(c) Wide Wallpapers |
Setiap perokok, baik aktif ataupun pasif bergotong-royong memiliki kesadaran akan tingginya ancaman yang datang dari rokok, tapi karena nikotin bisa memicu ketergantungan atau kecanduan, sangat sulit untuk menghentikan kebiasaan ini.
Bahaya Merokok
Bahaya merokok bisa datang karena di dalam rokok tersimpan lebih dari 6.000 racun yang siap merusak sistem beserta organ tubuh. Efek yang ditimbulkan akan terlihat pada jangka panjang ataupun secara langsung, tergantung jumlah batang rokok yang biasa dihisap dalam satu harinya. Jika Anda seorang perokok yang sulit untuk menjauhi kebiasaan tersebut, cobalah untuk takut akan bahaya merokok berikut ini.
1. Kecanduan lagi ketergantungan
Di dalam rokok terdapat nikotin yang merupakan zat adiktif berbahaya mirip heroin. Zat tersebut dapat mensugesti otak. Ketika Anda menghisap satu batang rokok, maka secara otomatis nikotin akan terhisap dan bilamana dosis nikotin yang masuk ke badan besar, otak akan memberi respon berupa candu disaat Anda tidak menghisap rokok.
Sekilas, ancaman merokok ini tidak mempunyai dampak buruk bagi kesehatan. Namun, ada beberapa efek yang mungkin Anda rasakan mirip mudah terpancing emosinya, mencicipi kecemasan, dan harapan atau hasrat untuk merokok yang tinggi begitu terluap dalam nafsu diri.
2. Gangguan pendengaran
Merokok akan mengurangi pasokan oksigen ke koklea (rumah siput) yang berada di pendengaran adegan dalam. Gangguan ini dapat membuat koklea mengalami kerusakan yang pada akhirnya pendengaran pun akan terganggu, tidak menutup kemungkinan Anda menjadi tuli hanya karena rokok.
3. Kebutaan dan ketidakmampuan melihat pada malam hari
Nikotin di dalam rokok akan menyebabkan perubahan fisik pada mata yang berpotensi mensugesti penglihatan. Zat berbahaya dalam rokok akan membatasi ataupun menghambat produksi zat kimia yang diharapkan biar mata dapat melihat ketika malam hari.
Bahaya merokok terkait kesehatan mata lainnya yaitu tingginya risiko terhadap katarak dan degenerasi makula, dimana kedua penyakit tersebut dapat membuat mata mengalami kebutaan permanen.
4. Wajah menjadi kusam, kering, dan lusuh
Yang Mahakuasa menunjukkan wajah yang berbeda pada setiap insan, ada yang ganteng indah sampai ayu kemayu. Tetapi kebanyakan orang tidak pernah mensyukuri dan menjaga anugerah tersebut. Sebagai contoh, dengan merokok maka wajah sewaktu-waktu akan tidak menarik untuk dilihat.
Hal tersebut bergotong-royong merupakan fakta. Sangat jarang perokok aktif yang mempunyai wajah bebas dari problem mirip kulit kering, jerawat, komedo, keriput, kusam, dan lusuh. Para andal juga sangat menyayangkan setiap orang yang kiranya diberi anugerah lebih dengan wajah ganteng dan cantik, tetapi tidak mau menjaganya, justru merusaknya dengan kebiasaan yang dianggapnya sepele, mirip merokok.
5. Meningkatkan risiko penyakit jantung, serangan jantung, dan stroke
Merokok dapat membuat jantung bekerja lebih ekstra dalam memompa darah ke seluruh adegan badan akhir tekanan darah mengalami kenaikan. Karbon monoksida yang didapat dari asap rokok dan masuk ke badan karena terhirup oleh hidung juga berkontribusi pada pengurangan jumlah oksigen, akhirnya jantung bekerja lebih keras.
Jika sudah mirip itu kondisinya, sangat besar kemungkinan seorang perokok (mungkin Anda) menderita penyakit jantung ataupun serangan jantung. Pada banyak kasus maut akhir gangguan pada jantung, kebanyakan dari mereka menderita penyakit jantung karena semasa hidupnya hanya dihabiskan untuk melaksanakan kebiasaan yang tidak baik bagi kesehatan, salah satunya yaitu merokok.
6. Darah terkoagulasi
Darah akan menggumpal (koagulasi), padat, dan juga lengket akhir kebiasaan merokok. Belum diketahui secara pasti mekanisme pembentukan gumpalan darah yang disebabkan oleh rokok, tetapi banyak peneliti yang mengatakan hal tersebut masih ada sangkutannya dengan zat adiktif pada rokok.
Darah yang menggumpal ini akan membuat hati kesulitan untuk memindahkan atau menyalurkan atau mengedarkan (sirkulasi) darah ke seluruh tubuh. Terlebih jalan masuk yang menuju ke organ vital mirip jantung, otak, dan kaki mengalami penyumbatan akhir nikotin pada rokok. Bahaya merokok yang satu ini juga menjadi umpan datangnya penyakit stroke dan serangan jantung.
7. Lemak menumpuk
Tubuh Anda akan berubah menyerupai celengan untuk mengumpulkan uang, hanya saja bentuknya berbeda, yakni lemak darah (kolesterol). Merokok akan meningkatkan jumlah kolesterol dan lemak tidak sehat yang beredar di dalam darah. Keduanya dapat memicu terbentuknya plak pada dinding arteri dan juga menimbulkan terjadinya penyempitan pembuluh darah arteri pada jantung, otak, dan kaki sehingga membuat pedoman darah normal mengalami kesulitan.
Tersumbatnya pedoman darah pada otak dan jantung dapat menyebabkan serangan jantung atau stroke. Sedangkan penyumbatan pembuluh darah pada kaki dapat mengancam hilangnya jari-jari kaki atau bahkan adegan kaki Anda, karena harus diamputasi.
8. Kesulitan bernapas
Bahaya merokok yang satu ini sangat terkait dengan organ pernapasan manusia, yaitu paru-paru. Kebiasaan menghisap rokok dapat menyebabkan terjadinya inflamasi atau peradangan pada jalan masuk pernapasan dan jaringan paru-paru. Tanda-tandanya bisa dilihat dengan seringnya mencicipi sesak napas atau bersin-bersin.
Seiring bertambah parahnya keadaan, peradangan akan membentuk jaringan parut yang menyebabkan paru-paru mengalami perubahan fisik dan pada akhirnya jalan masuk pernapas benar-benar rusak. Perokok yang berada pada posisi tersebut akan mengalami kesulitan bernapas secara intens, bahkan ada yang disertai dengan batuk kronis berlendir.
9. Emfisema
Emfisema merupakan penyakit paru-paru yang salah satu pemicunya yaitu asap rokok. Penyakit ini terjadi ketika kantong udara kecil (alveolus) pada paru-paru mengalami kerusakan, sehingga sistem pernapasan mengalami sedikit gangguan.
Jika kondisinya semakin parah, kebocoran dinding alveolus akan membuat paru-paru tidak bisa menyimpan udara segar secara tepat sehingga mensugesti suplai oksigen ke seluruh tubuh. Dampak yang akan dihasilkan yaitu pernapasan menjadi sangat terganggu.
10. Pneunomia
Penyakit paru-paru ini juga terkait dengan emfisema, tetapi penyebabnya yaitu virus, bakteri, jamur, ataupun parasit.
Mekanismeanya, merokok akan melemahkan sistem umum karena kebiasaan buruk ini sering mengundang abses jalan masuk pernapasan. Beriringan dengan lemahnya sistem imun, bronus, dan paru-paru, virus atau basil pneumonia dapat dengan mudah masuk ke dalam badan dan mengobrak-abrik jaringan paru-paru.
11. Mempengaruhi cilia
Di dalam paru-paru terdapat rambut halus menyerupai bulu mata yang melapisi jalan masuk udara dan tugasnya yaitu menjaga ruang-ruangan di dalam paru-paru tetap bersih, yakni cilia. Cilia yang sehat bekerja sebagai pembersih paru-paru dari lendir dan pengecil kemungkinan masuknya sesuatu yang memicu infeksi.
Asap rokok dapat mengganggu kinerja cilia. Karena cilia tidak berfungsi dengan baik setiap kali Anda menghisap rokok, maka kemampuan yang biasa dimiliki cilia untuk memfilter kotoran yang masuk ke dalam paru-paru menjadi berkurang. Pada keadaan ini, bahan-bahan pencemar dan beracun di dalam rokok ataupun bukan akan terseret ke dalam paru-paru.
12. Kanker paru-paru
Pada bungkus rokok saja sudah tertera salah satu ancaman merokok yaitu kanker, tetapi kenapa masih banyak yang merokok? Silahkan Anda baca dari awal.
Kanker paru-paru pada beberapa tahun terakhir menjadi penyebab utama maut oleh kanker. Kabar buruknya, kebanyakan dari mereka (sekitar 90% orang) yang mengidap kanker paru-paru terjadi akhir keseringan menghisap rokok, walaupun hanya menghisap tembakau tanpa asap.
Asap rokok akan masuk secara inhalasi ke dalam paru-paru. Zat beracun di dalam rokok ataupun asapnya akan merangsang sel yang berada di dalam paru-paru mengalami pertumbuhan abnormal. Ukuran sel yang tidak normal itulah yang membuat seorang perokok mengidap kanker paru-paru.
13. Kanker kandung kemih
Hampir 40% penyakit kanker kandung kemih terjadi pada perokok. Survey tersebut juga semakin terbukti kebenarannya karena diperkuat dengan hasil riset yang menunjukkan tingginya senyawa 2-naphtylamine dalam rokok yang menjelma karsinogen yang mengarah pada kanker kandung kemih.
14. Kanker kerongkongan
Asap rokok dapat merusak DNA dari sel-sel esofagus sehingga menyebabkan kanker kerongkongan. Survey menyatakan 80% kasus kanker kerongkongan (esofagu) disebabkan oleh merokok.
15. Mengarah pada diabetes
Diabetes merupakan penyakit yang terjadi akhir berlebihnya kadar gula dalam darah. Penyebabnya dan gejala dari diabetes pun beragam, sedangkan cara mengobatinya sudah pasti dengan tujuan untuk menurunkan kadar glukosa terlebih dahulu.
Mereka yang merokok lebih cenderung menderita diabetes tipe-2. Meskipun sudah berhenti, kalau sebelumnya kebiasaan merokoknya sudah parah maka akan sulit terbebas dari ancaman diabetes. Lebih parahnya, kalau perokok yang sebelumnya sudah memiliki siabetes akan sulit untuk disembuhkan.
16. Impotensi
Pria perokok akan mengalami disfungsi ereksi, presentasenya semakin besar pada mereka yang berusia antara 30 sampai 40 tahun. Mengapa demikian?
Merokok akan merusak pembuluh darah, menyempitkan arteri sehingga mengurangi pasokan darah dan juga tekanan darah menuju Mr. P. Kondisi ini akan membuat Mr. P mengalami impotensi atau kesulitan ereksi. Karena itu, apabila Anda tidak ingin dianggap ‘lembek’ di depan pasangan, hindarilah rokok.
17. Kenaikan sel darah putih
Sel darah putih bertanggung jawab untuk memproteksi badan dari infeksi. Dengan merokok, maka sel darah putih akan mengalami kenaikan sehingga menimbulkan peningkatan risiko serangan jantung, stroke, dan kanker.
18. Kerusakan otot
Jika Anda terinspirasi dengan cowok-cowok di program L-Men of The Years, lebih baik hentikan kebiasaan merokok. Mengapa? Karena salah satu ancaman merokok yaitu kesulitan membangun otot akhir darah dan oksigen yang tidak secara maksimal mengalir ke dalam otot-otot Anda. Dengan merokok juga otot akan sering mengalami nyeri.
Tidak peduli seberapa banyak bahaya merokok yang buruk bagi kesehatan kalau pada diri Anda sendiri tidak bermuara niatan untuk berhenti menjalankan kebiasaan tidak sehat ini.