Hello dears, welcome to my blog? Hari ini saya akan mengupas perihal aneka hal yang bisa menciptakan perut Anda menjadi buncit alias menggembung. Selain tidak sedap dipandang mata, perut yang semakin membuncit ternyata bisa mengundang wadyabala penyakit untuk tiba lho dears. Bagi Anda yang sudah terlanjur, tidak ada kata terlambat untuk memperbaikinya. Untuk Anda yang belum, lebih baik mencegah daripada mengobati. Mari kita mencoba menelaah kebiasaan apa saja yang bisa menciptakan perut buncit?
Kebiasaan Makan
Manusia harus makan untuk melanjutkan hidupnya. Semua orang niscaya tahu itu. Aktivitas rutin ini pada umumnya dilakukan dengan referensi yang sama di setiap komunitas. Seperti contohnya di lingkungan sekitar saya kebanyakan orang akan makan di warung ataupun membeli ayam goreng, ikan goreng, pun mie bakso. Semua itu ibarat bersiklus mengikuti apa yang sudah menjadi kebiasaan orang banyak.
Jika kita berpikiran bahwa setiap hal yang diikuti oleh banyak orang disimpulkan sebagai sesuatu yang baik, bisa berabe. Misalnya di lingkungan saya lebih banyak didominasi penduduknya suka sarapan roti keju dan susu setiap hari, apakah itu niscaya hal yang baik? Belum tentu. Kita tetap harus mempelajari referensi makan yang baik dan benar-benar diharapkan oleh tubuh. Ketika kita tahu apa yang baik bagi tubuh, barulah peristiwa perut buncit bisa disingkirkan. Kesimpulannya, jangan asal mengikuti referensi makan yang turun temurun dilakukan, melainkan pelajari dulu apakah itu benar-benar baik atau tidak. CMIIW
Penyakit Tertentu
Adakah penyakit yang menciptakan seseorang overweight alias kelebihan berat badan? Jawabannya ada. Akan tetapi penyakit itu tidaklah dibawa dari lahir. Obesitas bisa terjadi lantaran ada sesuatu yang menjadi pencetusnya. Bisa jadi ketika hamil sang ibu makan dengan sangat tidak terkontrol. Kemudian hal ini berimbas pada bayi sehabis dilahirkan. Jika sang ibu tidak bisa mengatur referensi makan bayi, obesitas tidak sanggup terhindarkan.
Olahraga
Olahraga menjadikan perut buncit? Bukan! Bukan ibarat itu maksud saya. Maksud saya kurangnya olahragalah yang menjadi pemicu perut membuncit. Seseorang dengan porsi olahraga di bawah rata-rata biasanya akan mengalami kegemukan. Jika tidak gemuk seluruh tubuh, setidaknya kegemukan lokal di serpihan perut. Penyebabnya tidak lain dan tidak bukan yaitu lantaran sebagian besar lemak dari masakan yang kita makan tidak terpakai. Lemak tersebut terkumpul di dalam usus serta di bawah kulit.
Pola Tidur
Benarkah referensi tidur mempengaruhi jumlah lemak di tubuh? Tentu saja iya. Meski tidak mempengaruhi secara langsung, referensi tidur yang jelek seringkali berujung pada referensi makan yang jelek pula. Kebanyakan para pengidap insomnia merasa lapar tengah malam lalu tertidur sebelum masakan selesai dicerna. Padahal kalau seseorang tidur dalam kondisi masih ada masakan di lambung, maka semua zat akan diubah menjadi lemak. Waduh!
Gen
Terdengar jahat memang kalau kita menyalahkan gen untuk bentuk tubuh yang tidak ideal. Akan tetapi ibarat apapun itu kita tetap harus menaruh perhatian di sini. Seperti halnya referensi tidur, gen juga mempunyai efek pada proses penumpukan lemak di perut meski secara tidak langsung. Bagaimana korelasinya?
Begini teman-teman, ketika seseorang yang mempunyai gen gampang gemuk menjalankan referensi hidup sehat maka beliau tidak akan menjadi gemuk atau obesitas. Sebaliknya, ketika seseorang yang tidak mempunyai gen gampang gemuk menjalani referensi hidup sembarangan pada hasilnya beliau akan menjadi gemuk juga. Intinya, untuk mereka yang mempunyai gen gemuk dari nenek moyangnya sebaiknya menjalani referensi hidup yang sehat sedini mungkin.
Mengatasi Perut Buncit
Perut yang terlanjur buncit memang menciptakan kita sedih, saya juga pernah mengalami itu meski hanya sedikit saja. Hal itu terjadi lantaran saya punya kebiasaan gres yaitu tidur beberapa ketika sehabis makan. Padahal kebiasaan itu fatal banget!
Kemudian apa yang saya lakukan untuk melenyapkan lemak-lemak itu? Cara pertama tentu memperbaiki referensi makan dan juga referensi tidur saya menjadi lebih teratur. Saya berjanji pada diri sendiri untuk tidak akan pergi tidur sehabis makan. Setidaknya berilah jeda waktu sepanjang 3-4 jam sehabis makan kalau Anda ingin beristirahat (tidur).
Kedua, saya lebih banyak menyantap sayuran dan buah-buahan. Paling tidak dengan jumlah sebanyak 50% dari keseluruhan asupan harian saya. Kandungan banyak sekali vitamin, mineral, serta enzim di dalam buah dan sayuran segar akan membantu tubuh kita untuk mendapat berat idealnya secara otomatis.
Ketiga, saya lebih banyak berjalan kaki untuk pergi kemana-mana. Selama daerah tujuan itu masih bisa terjangkau dengan berjalan kaki maka saya akan pergi ke sana dengan berjalan. Sudah tahukah Anda? Jalan kaki ini sangat efektif untuk aben lemak-lemak berlebih di tubuh kita lho dears. Jangan lupa berjalan kaki ya!
Nah, itu beliau banyak sekali hal yang bisa menciptakan perut Anda jadi buncit tanpa Anda sadari. Jika Anda bisa menghindari semuanya itu bukan mustahil lemak-lemak perut yang selama ini nongkrong di jaringan bawah perut Anda akan menghilang.
Sekian fatwa yang bisa saya utarakan untuk kali ini. Semoga goresan pena ini bermanfaat dan hingga berjumpa kembali di artikel berikutnya.