Trend gaya hidup halal. |
Bismillah... Hari ini saya akan membahas perihal produk halal. Masih ingat dengan produk komplemen untuk kesehatan sendi yang mengandung babi kemudian ditarik dari pasaran? Masyarakat resah, terutama para muslim yang mengutamakan kehalalan. Sebenarnya apa sih yang menciptakan gaya hidup halal begitu istimewa?
Ada Apa Dengan Halal?
Gaya hidup halal dikala ini sudah mendunia. Bukan hanya umat muslim saja yang menerapkannya. Kalangan barat pun telah banyak yang mulai tertarik untuk mengenal lebih jauh wacana hidup halal.
Melalui kemajuan teknologinya yang pada dikala ini jauh lebih unggul dari bangsa kita, ketertarikan mereka dengan trend hidup halal sungguh menarik. Pengetahuan wacana halal dan haram niscaya telah mereka ketahui hingga karenanya merasa tertarik untuk mengkajinya lebih lanjut.
Bicara wacana pengertian gaya hidup halal, kebanyakan orang akan mengkaitkannya dengan agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW yaitu Islam mengingat Islam memang mengajarkan ummatnya untuk memperhatikan segala sesuatu yang mereka konsumsi.
Islam hanya memperbolehkan yang halal untuk dikonsumsi. Jadi, tidak heran kalau kata halal menempel berpengaruh pada Islam. Secara harfiah, pengertian halal adalah segala hal yang diizinkan atau boleh dalam agama Islam.
Dalil yang Menjelaskan Tentang Halal dan Haram
Segala sendi kehidupan telah diatur dalam Al-Qur'an dan hadist shahih dalam Islam. Termasuk di dalamnya poin halal dan haram. Kedua sumber tersebut (Qur'an dan sunnah) yaitu jalan keselamatan.
Segala kegiatan mulai dari bangkit tidur hingga tidur kembali sudah ada bimbingannya. Tentu tidak terkecuali terkait kewajiban seorang muslim untuk mengkonsumsi yang Halaalan Thoyyiban, halal dan berkualitas baik.
Sebagaimana firman Allah tabaroka wata'ala;
"Maka makanlah yang halal lagi baik dari rezeki yang telah diberikan Allah kepadamu, dan syukurilah nikmat Allah, bila kau hanya menyembah kepada-Nya." (QS An Nahl : 114)
Mengapa Harus yang Halal dan Thoyib?
Islam memerintahkan untuk menjauhi masakan yang diharamkan dan hanya mendekati yang halal. Mengapa? Tentu ada alasannya berpengaruh atas larangan ini.
Makanan yang Anda konsumsi akan menjadi darah dan daging di dalam tubuh. Bagaimana kiranya bila darah dan daging itu terbentuk dari materi yang buruk? Adakah akan menjadi baik? Bisa dijawab dalam hati Anda masing-masing.
Wah! Ternyata memang penting sekali untuk menerapkan contoh hidup halal sebagai sebuah kebutuhan bukan?. Pasti tidak ada seorangpun di dunia ini yang ingin kondisi darah dan daging di tubuhnya tidak baik, terlebih sakit-sakitan.
"Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi dan hewan yang (ketika disembelih) disebut nama selain Allah..." (QS Al Baqarah : 173)
Selain itu mengkonsumsi masakan non halal akan menjadi salah satu penyebab dari tidak terkabulnya doa seseorang. Naa'udzubillah. Tentu tidak ada yang ingin doanya tidak diijabah oleh Allah, betul?
Allah benar-benar telah mengasihi kita. Tentang masakan pun telah diberi patokan terkait mana yang baik dan tidak baik. Kaprikornus makin mantap ya untuk menerapkan gaya hidup halal?. Insyaa Allah...
Dari Abu Hurairah ra ia berkata, Rasulullah SAW bersabda : "Wahai sekalian manusia, sebenarnya Allah itu baik. Dia tidak akan mendapatkan sesuatu melainkan yang baik pula. Dan sebenarnya Allah telah memerintahkan kepada orang-orang mukmin menyerupai yang diperintahkan-Nya kepada para Rasul.
Firman-Nya: "Wahai para Rasul! Makanlah masakan yang baik-baik (halal) dan kerjakanlah amal shalih. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kau kerjakan." Dan Allah juga berfirman: "Wahai orang-orang yang beriman! Makanlah rezeki yang baik-baik yang telah kami rezekikan kepadamu."".
Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menceritakan wacana seorang laki-laku yang telah usang berjalan, lantaran jauhnya jarak yang ditempuhnya menyebabkan rambutnya kusut dan berdebu. Orang itu mengangkat tangannya ke langit seraya berdoa: "Wahai Tuhanku, wahai Tuhanku. Padahal, makananannya dari barang yang haram, minumannya dari yang haram, pakaiannya dari yang haram dan diberi makan dengan masakan yang haram, maka bagaimanakah Allah akan mengabulkan doanya?." (HR Muslim)
Kesimpulan
Masyaa Allah... Mari bermuhasabah, jangan-jangan salah satu penyebab doa-doa kita sulit dikabulkan oleh Allah selama ini yaitu lantaran masih ada yang tidak halal memasuki badan tanpa disadari. Allahua'lam.
Saat ini Anda dan saya hidup di masa dimana produk-produk non halal kian merajalela. Fakta pertanda banyak produsen pembangkang yang (entah sengaja atau tidak) mencampuri produk dengan materi non halal.
Parahnya, tidak ada keterangan yang tertulis dengan terang di kemasannya. Maka dari itu Anda dan saya harus lebih berhati-hati dikala berbelanja untuk menghindari mengkonsumsi masakan non halal secara tidak sengaja.
Alhamdulillah, kabar baiknya sekarang telah hadir perusahaan-perusahaan yang menyediakan produk-produk halaalan thoyyiban demi memenuhi kebutuhan ummat. Dengan demikian Anda pun jadi lebih gampang untuk mendapatkan produk yang dijamin kehalalan dan kualitasnya.
Telah cukup terang peringatan dari Rasulullah: "Daging mana saja yang tumbuh dari sesuatu yang haram maka neraka lebih pantas untuknya." (HR Tirmidzi).
Semoga goresan pena ini bermanfaat dan hingga berjumpa kembali di artikel berikutnya, insyaa Allah! ^_^
(diens)