Penyebab terjadinya BAB berdarah. Buang air besar ialah sebuah proses alamiah yang terjadi secara teratur pada insan dalam kondisi normal. Saat badan insan berada dalam kondisi sehat, proses ini akan terjadi tanpa menimbulkan rasa sakit maupun tanda-tanda gila menyerupai tinja berdarah.
Proses buang air besar pada insan seharusnya terjadi minimal satu kali setiap hari. Jika Anda mempunyai siklus tidur yang normal maka proses buang air besar akan terjadi sekitar jam 5 pagi. Hal yang sama akan berlangsung menyerupai itu setiap harinya di jam yang sama.
Akan tetapi pernahkah di suatu hari Anda mencicipi ingin buang hajat tapi sesudah hingga di toilet justru tinja sulit sekali keluar? Padahal rasanya mules layaknya mau poop biasanya. Pernah begitu? Lalu hal apa yang akan Anda lakukan berikutnya? Apakah Anda akan terus berusaha mengeluarkan feses dengan cara mengejan kuat-kuat?
Khusus wacana kebiasaan mengejan ketika buang air besar, saya punya sedikit keprihatinan di sini. Mengapa? Yups, mungkin hanya sedikit yang tahu kalau banyak sekali anak zaman kini (mungkin juga termasuk orang dewasanya) yang berpikiran jikalau mengejan ketika BAB ialah hal yang normal untuk dilakukan.
What??? Normal??? Anda salah besar geez!!! Dengan sangat yakin saya berkata bahwa pemahaman ini ialah sebuah kekeliruan yang mengerikan. For your information guys, usus insan sudah dirancang sedemikian rupa untuk bisa mengeluarkan tinja tanpa perlu mengejan. Usus besar Anda mempunyai kemampuan luar biasa berjulukan imbas motilitas.
Betul sekali, Allah SWT telah membekali badan Anda dengan 'mesin' yang super canggih. Apakah Anda mau tahu apa yang dimaksud dengan motilitas usus? Baiklah, motilitas secara harfiah mempunyai arti kemampuan untuk bergerak.
Jadi motilitas usus bisa diartikan sebagai sebuah gerakan yang terjadi pada usus.
Usus yang sehat akan berkontraksi secara kontinyu. Motilitas usus besar akan bekerja mencampur sisa pencernaan dan mendorongnya keluar melalui anus. Reflek ini pada karenanya berujung pada defekasi feses alias buang air besar.
Saat kondisi akses pencernaan Anda sehat, normalnya Anda tidak akan mengalami masalah susah buang air besar. Apalagi hingga mengejan. Mengejan ketika buang air besar bisa meningkatkan resiko terjadinya wasir, hemorrhoid, dan penyakit usus lainnya.
Kabar buruknya, buang air besar disertai darah yang menetes bisa menjadi salah satu menerangkan adanya keabnormalan dalam akses cerna.
Saat masih kecil dulu mungkin Anda masih ingat betapa baiknya sistem pencernaan Anda, termasuk sistem buang air besarnya juga tentunya. Pada umumnya pencernaan belum dewasa masih sangat baik. Usus mereka belum tercemar oleh kuliner tidak sehat kecuali hanya sedikit.
Usus insan diciptakan oleh Allah sangat panjang. Dikutip dari hypertextbook.com/facts panjang usus insan jikalau dibentangkan seluruhnya sanggup mencapai 23 kaki atau 8,5 meter. Dengan usus yang sepanjang ini maka beberapa jenis kuliner menjadi tidak cocok untuk dikonsumsi dalam jumlah banyak.
Daging. Manusia memang diperbolehkan untuk mengkonsumsi daging, tapi tidak dalam jumlah yang berlebihan. Untuk pencernaan yang sehat insan hanya boleh mengkonsumsi daging sebanyak maksimal 20% saja dari total asupan kuliner hariannya.
Apakah Anda berpikir 20% itu sedikit? Jumlah sedemikian sudah merupakan besaran terbanyak yang mana jikalau dilanggar bisa menimbulkan imbas negatif bagi badan Anda sendiri. Salah satunya ialah sembelit hingga buang air besar berdarah.
Daging binatang pada umumnya tidak mengandung enzim dan sulit dicerna oleh tubuh. Seringkali daging diolah dengan banyak sekali bumbu. Tak jarang pula daging disajikan begitu berminyak. Hasilnya ya jadi susah buang air besar itu.
Jika diringkas, pola makan yang menimbulkan tinja berdarah meliputi:
1. Makan Tidak Teratur
Tubuh insan normal mempunyai ritme tersendiri. Termasuk jadwal mengolah kuliner dan mengeluarkan sisa metabolisme. Ketika pola hidup Anda rusak maka pola makan Anda juga ikut jadi kacau.
Residu metabolisme berupa ampas kuliner yang tidak dicerna akan semakin banyak dan mengeras lantaran tidak dikeluarkan sebagaimana mestinya. Akibatnya ialah susah BAB hingga buang air besar berdarah.
Residu metabolisme berupa ampas kuliner yang tidak dicerna akan semakin banyak dan mengeras lantaran tidak dikeluarkan sebagaimana mestinya. Akibatnya ialah susah BAB hingga buang air besar berdarah.
2. Makan Tidak Seimbang
Jika pada ketika SD kita diajarkan untuk makan 5 sehat 4 sempurna, saya justru menemukan teori yang sedikit berbeda. Makanan seimbang untuk insan ialah berupa 50% karbohidrat dan biji-bijian utuh, 30% sayuran dan buah, 20% sisanya daging atau ikan. Minumannya bukan susu tapi air bening. Susu hanya sebagai selingan yang diminum sesekali saja.
3. Makan Sembarangan
Jalan-jalan ke cafetaria memang sering menciptakan diri jadi khilaf. Akhirnya segala macam olahan mulai bakso, mie ayam, gorengan, es teler dilahap tanpa ampun. Bukannya tidak boleh, hanya saja kalau porsinya tidak seimbang ya ujungnya pencernaan Anda rusak.
4. Kurang Serat
Sedih deh kalau bicara soal serat. Sayuran yang banyak mengandung serat pada kenyataannya tidak disukai oleh kebanyakan anak zaman now. Ini menurut riset pada orang-orang di sekitar saya. Padahal serat penting untuk menjaga motilitas usus sekaligus membersihkannya.
Kalau motilitas usus Anda hingga terganggu maka suatu hari Anda akan pergi ke toilet dan mendapati darah mengucur bersama feses. Apesnya, ini bukanlah problem kecil yang bisa dianggap enteng.
5. Kurang Cairan
Air putih berkualitas juga merupakan faktor yang sangat penting untuk menjaga kesehatan pencernaan Anda. Jumlah cairan yang diharapkan badan insan secara umum ialah 8 gelas per hari. Namun jikalau acara harian Anda cukup berat maka Anda sanggup menambahkan beberapa gelas sesuai dengan kebutuhan.
Well, keluarnya darah bersama tinja merupakan menerangkan yang sangat terang dari adanya kerusakan di organ dalam Anda. Bisa jadi di usus besar, lambung, atau rektum? Jika tanda-tanda terjadi lebih dari 3 kali sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter terdekat.
Masalah menyerupai ini tidak bisa hanya dibiarkan lantaran jikalau tanda-tanda tidak ditindaklanjuti dengan baik maka dikhawatirkan akan meluas jadi problem yang lebih besar lagi.
Mengatasi Buang Air Besar Berdarah
Jika ini gres pertama kalinya Anda mengalami problem buang air besar disertai darah segar, Anda bisa mengatasinya dengan mulai memperbaiki pola makan. Jauhi segala macam kuliner berminyak dan digoreng. Soalnya minyak bukanlah sahabat organ pencernaan kecuali hanya dalam jumlah sedikit.
Serius deh konsumsi kuliner berminyak dalam jumlah berlebih itu semacam investasi penyakit. Ini bukan pepesan kosong semata ya teman-teman. Silakan Anda cek minyak goreng di pasaran pada umumnya mengandung asam lemak jenuh sebanyak sekitar 90%.
Kabar buruknya, ini merupakan jumlah yang sangat cukup untuk menciptakan usus Anda dipenuhi lemak. Ujung-ujungnya buang air besar jadi susah, tinja jadi keras, terus ya begitulah. Ngeri mau menuliskannya. Hiks!
Berikut ialah referensi kuliner dan minuman yang baik untuk dikonsumsi ketika Anda mengalami susah buang air besar. Seperti biasanya saya akan merekomendasikan materi alami. Check this out!
2. Cocktail pengecap buaya
3. Daun genjer atau centongan (ditumis)
4. Kangkung (ditumis)
5. Teh hijau
6. Kopi
7. Madu murni
Konsumsi kuliner di atas sudah terbukti manjur untuk mengatasi problem buang air besar berdarah. Meski tidak bisa membantu memperbaiki pembuluh darah maupun jaringan di dalam usus yang terluka dengan serta merta, konsumsi kuliner dan minuman di atas akan menciptakan konsistensi tinja lebih baik dan gampang untuk dikeluarkan.
Lanjutkan kebiasaan makan yang baik dan seimbang setelahnya semoga problem yang sama tidak terulang kembali.
Tahukah Anda jikalau darah yang menetes dari dubur itu awalnya disebabkan oleh tinja yang keras? Urut-urutannya menyerupai ini guys. Awalnya pola makan Anda jelek kemudian menciptakan feses Anda jadi keras dan sulit dikeluarkan.
Untuk bisa mengeluarkan tinja yang mengeras itu Anda akan mengejan. Terjadilah tekanan pada usus besar yang menciptakan pembuluh darah di sekitarnya membesar dan melebar. Akibatnya ketika melewati dinding usus besar yang pembuluh darahnya sudah melebar ini feses yang keras tersebut melukai pembuluh darah hingga pecah.
Pada karenanya terjadi robekan pada pembuluh darah yang menimbulkan darah segar mengalir dari dubur Anda bersama dengan tinja. Pada umumnya Anda tidak akan mencicipi sakit yang berarti kecuali sedikit rasa perih dan panas pada sekitar anus.
Ada satu hal yang perlu untuk diketahui oleh semua orang. Kesehatan badan ialah tanggungjawab diri sendiri, bukan tanggungjawab Allah. Apalagi tanggungjawab dokter. Jika terjadi problem kesehatan maka cobalah untuk mengoreksi pola hidup Anda selama ini.
Sebetulnya diri kitalah yang secara tidak sadar menjadi penyebab utama terjadinya problem kesehatan. Termasuk ketika terjadi buang air besar disertai darah merah segar. Mulai ketika ini juga mari kita jalani hidup dengan pola yang sehat lantaran itulah cara mengasihi diri yang terbaik.
Semoga goresan pena ini bermanfaat dan hingga berjumpa kembali di artikel berikutnya, insyaa Allah! ^_^
(diens)