10 Penyakit yang Bisa Mematikan dalam Waktu Sehari
Ada penyakit yang sering dianggap sepele tapi sanggup berakibat fatal dalam waktu tak lebih dari 24 jam.
10 Penyakit yang Bisa Mematikan dalam Waktu SehariEBOLA DI GUINEA Para dokter dari organisasi Medecin Sans Frontier (MSF) mengangkut jasad seorang meninggal dunia tanggapan ebola di Guekedou, Guinea pada 1 April 2014. (Foto: SEYLLOU/AFP, via Kompas.com)
Jika bicara penyakit mematikan biasanya kita akan merujuk pada penyakit kanker, jantung, atau HIV/AIDS. Tetapi sebetulnya penyakit itu ialah jenis penyakit kronik yang berkembang lambat selama bertahun-tahun.
Sementara itu ada penyakit lain yang sering dianggap sepele tapi sanggup berakibat fatal dalam waktu tak lebih dari 24 jam. Penyakit tersebut kebanyakan ialah penyakit infeksi yang cepat menyebar, pengobatannya belum diketahui dan vaksinnya hanya sedikit.
Berikut ialah 10 penyakit mematikan di dunia.
1. Necrotising fasciitis
Sering disebut juga sebagai basil “yang memakan daging”, necrotizing fasciitis sanggup dengan cepat menyebar ke dalam tubuh dan membunuh jaringan lunak tubuh.
Ini ialah infeksi basil kulit yang sangat serius yang sanggup membunuh penderita dalam waktu singkat. Tapi, meskipun mematikan, penyakit ini jarang ditemukan.
Penyakit ini disebabkan oleh lebih dari satu jenis bakteri, dengan A Streptococcus (kelompok A streptokokus). Infeksinya sangat serius dan sanggup mengakibatkan kehilangan anggota tubuh atau kematian.
2. Penyakit meningitis
Penyakit meningokukos juga dikenal sebagai meningitis cerebrospinal ialah penyakit basil menular yang disebabkan oleh meningokokus (Neisseria meningitides). Penyakit ini menyebar melalui kontak lewat pernapasan dengan orang yang terinfeksi.
Penyakit ini sanggup diderita bayi, remaja, dan cukup umur muda. Gejalanya antara lain mendadak demam tinggi dengan muntah, sakit kepala hebat, nyeri pada persendian atau otot, tangan dan kaki dingin, kulit pucat, dan kelelahan.
10 Penyakit yang Bisa Mematikan dalam Waktu SehariEBOLA DI GUINEA Para dokter dari organisasi Medecin Sans Frontier (MSF) mengangkut jasad seorang meninggal dunia tanggapan ebola di Guekedou, Guinea pada 1 April 2014. (Foto: SEYLLOU/AFP, via Kompas.com)
Jika bicara penyakit mematikan biasanya kita akan merujuk pada penyakit kanker, jantung, atau HIV/AIDS. Tetapi sebetulnya penyakit itu ialah jenis penyakit kronik yang berkembang lambat selama bertahun-tahun.
Sementara itu ada penyakit lain yang sering dianggap sepele tapi sanggup berakibat fatal dalam waktu tak lebih dari 24 jam. Penyakit tersebut kebanyakan ialah penyakit infeksi yang cepat menyebar, pengobatannya belum diketahui dan vaksinnya hanya sedikit.
Berikut ialah 10 penyakit mematikan di dunia.
1. Necrotising fasciitis
Sering disebut juga sebagai basil “yang memakan daging”, necrotizing fasciitis sanggup dengan cepat menyebar ke dalam tubuh dan membunuh jaringan lunak tubuh.
Ini ialah infeksi basil kulit yang sangat serius yang sanggup membunuh penderita dalam waktu singkat. Tapi, meskipun mematikan, penyakit ini jarang ditemukan.
Penyakit ini disebabkan oleh lebih dari satu jenis bakteri, dengan A Streptococcus (kelompok A streptokokus). Infeksinya sangat serius dan sanggup mengakibatkan kehilangan anggota tubuh atau kematian.
2. Penyakit meningitis
Penyakit meningokukos juga dikenal sebagai meningitis cerebrospinal ialah penyakit basil menular yang disebabkan oleh meningokokus (Neisseria meningitides). Penyakit ini menyebar melalui kontak lewat pernapasan dengan orang yang terinfeksi.
Penyakit ini sanggup diderita bayi, remaja, dan cukup umur muda. Gejalanya antara lain mendadak demam tinggi dengan muntah, sakit kepala hebat, nyeri pada persendian atau otot, tangan dan kaki dingin, kulit pucat, dan kelelahan.
3. Penyakit chagas
Penyakit Chagas disebabkan oleh parasite protozoa, Trypanosoma cruzi (T. cruzi). Parasit ini biasanya ditemukan di Amerika Latin, dan ditularkan ke insan melalui kotoran serangga triatomine yang dikenal sebagai “serangga berciuman”.
WHO memperkirakan sekitar 6-7 juta orang di seluruh dunia terinfeksi. Meskipun berpotensi mematikan, penyakit ini sanggup disembuhkan kalau pengobatan dilakukan sesegera mungkin sehabis terinfeksi.
Kurang dari setengah mereka yang digigit “serangga berciuman” ini, mempunyai tanda berupa lesi kulit atau kelopak mata yang membengkak dan berwarna ungu, disertai dengan demam, sakit kepala, kelenjar getah bening membesar, nyeri otot, kesulitan bernapas, pembengkakan dan penggelembungan atau nyeri dada.
4. Penyakit stroke
Stroke disebabkan adanya gangguan suplai darah ke otak, biasanya lantaran pembuluh darah pecah atau diblokir oleh gumpalan darah yang memotong pasokan oksigen dan nutrisi ke otak, yang mengakibatkan kerusakan pada jaringannya.
Kabar baiknya, 80 persen serangan jantung dan stroke sekarang sanggup dicegah. diet sehat, acara fisik secara teratur, dan tidak mengonsumsi produk tembakau ialah kuncinya.
Memeriksa dan mengendalikan faktor resiko penyakit jantung dan stroke ibarat tekanan darah tinggi, Kolesterol tinggi dan gula darah tinggi atau diabetes juga sangat penting.
Gejala stroke paling umum ialah kelemahan mendadak atau mati rasa pada wajah, lengan atau kaki, dan paling sering memengaruhi satu pecahan sisi tubuh saja.
Penyakit Chagas disebabkan oleh parasite protozoa, Trypanosoma cruzi (T. cruzi). Parasit ini biasanya ditemukan di Amerika Latin, dan ditularkan ke insan melalui kotoran serangga triatomine yang dikenal sebagai “serangga berciuman”.
WHO memperkirakan sekitar 6-7 juta orang di seluruh dunia terinfeksi. Meskipun berpotensi mematikan, penyakit ini sanggup disembuhkan kalau pengobatan dilakukan sesegera mungkin sehabis terinfeksi.
Kurang dari setengah mereka yang digigit “serangga berciuman” ini, mempunyai tanda berupa lesi kulit atau kelopak mata yang membengkak dan berwarna ungu, disertai dengan demam, sakit kepala, kelenjar getah bening membesar, nyeri otot, kesulitan bernapas, pembengkakan dan penggelembungan atau nyeri dada.
4. Penyakit stroke
Stroke disebabkan adanya gangguan suplai darah ke otak, biasanya lantaran pembuluh darah pecah atau diblokir oleh gumpalan darah yang memotong pasokan oksigen dan nutrisi ke otak, yang mengakibatkan kerusakan pada jaringannya.
Kabar baiknya, 80 persen serangan jantung dan stroke sekarang sanggup dicegah. diet sehat, acara fisik secara teratur, dan tidak mengonsumsi produk tembakau ialah kuncinya.
Memeriksa dan mengendalikan faktor resiko penyakit jantung dan stroke ibarat tekanan darah tinggi, Kolesterol tinggi dan gula darah tinggi atau diabetes juga sangat penting.
Gejala stroke paling umum ialah kelemahan mendadak atau mati rasa pada wajah, lengan atau kaki, dan paling sering memengaruhi satu pecahan sisi tubuh saja.
5. MRSA
MRSA yang merupakan abreviasi dari methicillin resistan staphylococcus aureus, ialah basil yang kebal antibiotik
Di masyarakat, banyak orang membawa basil ini, dan kebanyakan infeksi MRSA menyerang kulit. Namun di rumah sakit dan akomodasi medis, MRSA menyebabka infeksi darah yang mengancam jiwa, pneumonia dan infeksi di lokasi bedah.
Gejala MRSA di masyarakat ialah munculnya benjolan pada kulit, merah, bengkak, nyeri, dan hangat dikala di sentuh, penuh nanah dan sering disertai demam.
Satu-satunya cara untuk mengetahui apakah seseorang terinfeksi MRSA ialah dengan uji laboratorium.
6. Kolera
Kolera ialah infeksi usus akut yang disebabkan oleh makanan atau air yang tercemar basil vibrio cholera.
Penyakit ini sangat mematikan dan sanggup membunuh dalam hitungan jam. Masa inkubasi singkat, mulai kurang dari satu hingga lima hari.
Mereka yang diserang oleh infeksi ini mengalami diare basah yang dengan cepat menimbulkan kehilangan cairan tubuh parah dan janjkematian kalau pengobatan tak dilakukan dengan cepat. Sekitar 80 persen kasus sanggup diobati dengan sukses dengan mengonsumsi oralit.
7. Enterovirus D68
Setiap tahun, jutaan bawah umur terkena enterovirus yang sanggup mengakibatkan batuk, bersin, dan demam. Pada tahun 2014, enterovirus yang paling sering menginfeksi bawah umur ialah EV-D68, berdasarkan CDC.
Bayi, anak-anak, dan remaja mempunyai resiko lebih besar terkena enterovirus. Mereka yang mempunyai asma beresiko lebih besar terkenaEV-D68.
Virus ini menyebar melalui air liur penderita, dan sekresi pernapasan lainnya dikala seseorang batuk atau bersin. Permukaan isi rumah juga sanggup menjadi pemicu.
Gejala sanggup bervariasi, dari yang ringan, termasuk demam, pilek, bersin, batuk dan nyeri otot parah. Dalam kasus yang lebih serius sanggup mengakibatkan mengi dan kesulitan bernapas parah, yang balasannya mengakibatkan kematian.
8. Wabah pes
Dikenal dengan nama “Maut Hitam”, selama kurun keempat belas wabah pes telah mengakibatkan sekitar 50 juta kasus kematian.
Pes disebabkan oleh gigitan kutu yang terinfeksi dari binatang kecil ibarat tikus. Orang yang terinfeksi wabah ini sering mengeluh ibarat terkena tanda-tanda flu pada tahap awal penyakit ini.
Biasanya, tiba-tiba mengalami demam diikuti menggigil, sakit kepala dan badan, dan kelemahan, muntah dan mual. Membiarkan wabah tersebut tidak terobati sanggup berakibat fatal, diagnosis dan pengobatan dini sangat penting. Antibiotik dan terapi yang mendukung sanggup membantu mengobati penderita.
MRSA yang merupakan abreviasi dari methicillin resistan staphylococcus aureus, ialah basil yang kebal antibiotik
Di masyarakat, banyak orang membawa basil ini, dan kebanyakan infeksi MRSA menyerang kulit. Namun di rumah sakit dan akomodasi medis, MRSA menyebabka infeksi darah yang mengancam jiwa, pneumonia dan infeksi di lokasi bedah.
Gejala MRSA di masyarakat ialah munculnya benjolan pada kulit, merah, bengkak, nyeri, dan hangat dikala di sentuh, penuh nanah dan sering disertai demam.
Satu-satunya cara untuk mengetahui apakah seseorang terinfeksi MRSA ialah dengan uji laboratorium.
6. Kolera
Kolera ialah infeksi usus akut yang disebabkan oleh makanan atau air yang tercemar basil vibrio cholera.
Penyakit ini sangat mematikan dan sanggup membunuh dalam hitungan jam. Masa inkubasi singkat, mulai kurang dari satu hingga lima hari.
Mereka yang diserang oleh infeksi ini mengalami diare basah yang dengan cepat menimbulkan kehilangan cairan tubuh parah dan janjkematian kalau pengobatan tak dilakukan dengan cepat. Sekitar 80 persen kasus sanggup diobati dengan sukses dengan mengonsumsi oralit.
7. Enterovirus D68
Setiap tahun, jutaan bawah umur terkena enterovirus yang sanggup mengakibatkan batuk, bersin, dan demam. Pada tahun 2014, enterovirus yang paling sering menginfeksi bawah umur ialah EV-D68, berdasarkan CDC.
Bayi, anak-anak, dan remaja mempunyai resiko lebih besar terkena enterovirus. Mereka yang mempunyai asma beresiko lebih besar terkenaEV-D68.
Virus ini menyebar melalui air liur penderita, dan sekresi pernapasan lainnya dikala seseorang batuk atau bersin. Permukaan isi rumah juga sanggup menjadi pemicu.
Gejala sanggup bervariasi, dari yang ringan, termasuk demam, pilek, bersin, batuk dan nyeri otot parah. Dalam kasus yang lebih serius sanggup mengakibatkan mengi dan kesulitan bernapas parah, yang balasannya mengakibatkan kematian.
8. Wabah pes
Dikenal dengan nama “Maut Hitam”, selama kurun keempat belas wabah pes telah mengakibatkan sekitar 50 juta kasus kematian.
Pes disebabkan oleh gigitan kutu yang terinfeksi dari binatang kecil ibarat tikus. Orang yang terinfeksi wabah ini sering mengeluh ibarat terkena tanda-tanda flu pada tahap awal penyakit ini.
Biasanya, tiba-tiba mengalami demam diikuti menggigil, sakit kepala dan badan, dan kelemahan, muntah dan mual. Membiarkan wabah tersebut tidak terobati sanggup berakibat fatal, diagnosis dan pengobatan dini sangat penting. Antibiotik dan terapi yang mendukung sanggup membantu mengobati penderita.
9. ebola
Di seluruh dunia, 11.314 orang telah kehilangan nyawa mereka karena ebola, dengan 26.635 kasus tambahan. Mayoritas penyakit ini terjadi di negara-negara Afrika Barat.
Di seluruh dunia, 11.314 orang telah kehilangan nyawa mereka karena ebola, dengan 26.635 kasus tambahan. Mayoritas penyakit ini terjadi di negara-negara Afrika Barat.
ebola adalah penyakit yang sering berakibat fatal, dengan rasio janjkematian hingga 90 persen. Penyakit ini memegaruhi insan serta primata, termasuk monyet, gorilla dan simpanse. ebola ditularkan melalui kontak dengan darah, sekresi, organ atau cairan tubuh lain dari binatang yang terinfeksi.
Sekali seseorang terinfeksi, virus sanggup menyebar melalui kontak dengan darah penderita, urin, saliva, tinja dan air mani. Seseorang juga sanggup terinfeksi kalau kulit luka bersentuhan dengan pakaian kotor korban, sprei atau jarum yang digunakan.
Pria yang telah sembuh dari penyakit tersebut masih sanggup membuatkan virus ke pasangan mereka melalui air man mereka selama tujuh ahad sehabis pemulihan.
Gejala penyakitnya termasuk demam mendadak, kelemahan intens, nyeri otot, sakit kepala dan sakit tenggorokan. Yang diikuti muntah, diare, ruam, gangguan fungsi ginjal dan hati dan pendarahan internal dan eksternal.
10. Demam berdarah
Demam berdarah ialah penyakit yang ditularkan ke insan melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi. Gejalanya ialah demam tinggi, sakit kepala parah, nyeri jago di belakang mata, nyeri sendi, nyeri otot dan tulang, ruam dan pendarahan ringan dari hidung atau gusi.
Demam berdarah ialah penyakit yang ditularkan ke insan melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi. Gejalanya ialah demam tinggi, sakit kepala parah, nyeri jago di belakang mata, nyeri sendi, nyeri otot dan tulang, ruam dan pendarahan ringan dari hidung atau gusi.
Demam berdarah dengue ditandai dengan demam, yang berlangsung dari dua hingga tujuh hari. Ini ialah tanda-tanda paling terang dari demam berdarah. Setelah demam mereda, penderita akan mengalami muntah terus menerus, sakit perut yang parah dan sanggup membuatnya kesulitan bernapas.
Tahap ini menandai awal dari sebuah periode 24 hingga 48 jam dikala pembuluh darah terkecil, kapiler, menjadi “bocor” dan memungkinkan komponen cairan bergerak dari pembuluh darah ke dalam lapisan rongga perut.
Hal ini, pada akhirnya, sanggup memicu kegagalan sistem peredaran darah, shock dan balasannya kematian, kalau dokter tidak sanggup mengembalikan kerusakan dari sistem peredaran darah.
Tidak ada obat khusus untuk mengobati demam berdarah. Namun kalau didiagnosis dini terapi penggantian cairan terbukti efektif.