12 Oktober, 2018

Penyebab Mimisan Dan Cara Mengatasinya Pada Anak Balita Ketika Tidur Dan Ibu Hamil Menyusui

Penyebab Terjadinya Mimisan Menurut Beberapa Teori dari Kesehatan


smart-thinking-simple - Hampir semua dari kita pernah mengalami mimisan. Kondisi ini cenderung menyeramkan dan menimbulkan kepanikan, khususnya bila terjadi pada anak-anak. Perlu diketahui bahwa mimisan atau epistaksis merupakan kondisi yang umum terjadi dan biasanya tidak mengancam jiwa.
Mimisan yakni pendarahan yang terjadi dari hidung. Darah sanggup keluar dari salah satu atau kedua lubang hidung dengan durasi yang berbeda-beda. Ada yang mengalaminya hanya selama beberapa detik dan ada yang lebih dari lima menit. Mimisan juga sanggup terjadi ketika sedang tidur.
 Penyebab Terjadinya Mimisan Menurut Beberapa Teori dari Kesehatan  penyebab mimisan dan cara mengatasinya pada anak balita ketika tidur dan ibu hamil menyusui
Ada beberapa kelompok orang yang mempunyai risiko lebih tinggi untuk mengalami mimisan, yaitu anak-anak, lansia, ibu hamil, orang yang sering memakai aspirin dan obat antikoagulan, serta pengidap kelainan darah, ibarat hemofilia.

Gejala-gejala Mimisan yang perlu Diwaspadai

Kondisi ini umumnya tidak berbahaya. Meski demikian, Anda tetap perlu berhati-hati lantaran mimisan mungkin saja mengindikasikan adanya penyakit-penyakit tertentu. Beberapa tanda-tanda yang sebaiknya diwaspadai meliputi:
  • Mimisan yang berlangsung lebih dari 30 menit. Jika mengalaminya, Anda sebaiknya segera ke rumah sakit.
  • Mimisan dengan volume darah yang banyak.
  • Sering mimisan, contohnya lebih dari sekali dalam seminggu.
  • Detak jantung yang tidak beraturan.
  • Kesulitan bernapas.
  • Muntah darah lantaran menelan banyak darah.
  • Mimisan yang terjadi sesudah Anda mengalami cedera.
  • Kulit berubah pucat.
  • Mimisan disertai pendarahan dari kepingan lain tubuh, contohnya gusi.
Jika Anda atau anak Anda mengalami gejala-gejala di atas, Anda sebaiknya segera menghubungi dokter.

Jenis dan Penyebab Mimisan

Dinding dalam hidung kita penuh dengan pembuluh darah halus yang terletak mendekati lapisan kulit sehingga gampang rusak. Berdasarkan lokasi pendarahan yang terjadi, mimisan terbagi dalam dua jenis, yaitu anterior atau kepingan depan dan posterior atau kepingan belakang.
Hampir 90 persen mimisan merupakan jenis anterior yang termasuk gampang ditangani. Pada jenis mimisan ini, pendarahan terjadi dari kepingan depan hidung. Mimisan ini juga umumnya dialami oleh anak-anak.
Sedangkan pada mimisan jenis posterior, pendarahan berasal dari pembuluh darah yang terletak di kepingan belakang hidung (di antara langit-langit verbal dan rongga hidung). Mimisan jenis ini jarang terjadi dan kondisinya cenderung lebih serius dengan volume pendarahan yang lebih banyak. Kelompok orang yang sering mengalaminya yakni orang-orang cukup umur dan lansia.
Mimisan sanggup disebabkan oleh banyak sekali hal. Faktor pemicunya sanggup berupa penggunaan obat-obatan, keturunan, sampai penyakit. Beberapa di antaranya adalah:
  • Proses buang ingus yang terlalu kencang.
  • Tidak sengaja melukai dinding hidung ketika mengorek hidung.
  • Udara yang kering dan dingin. Lapisan dalam hidung yang kering menjadikannya lebih rentan terluka dan terinfeksi.
  • Bentuk hidung yang bengkok, contohnya lantaran keturunan atau cedera.
  • Sinusitis akut atau kronis.
  • Penggunaan obat-obatan tertentu, contohnya aspirin, antikoagulan, atau obat pelega hidung yang berlebihan.
  • Iritasi jawaban senyawa kimia, contohnya amonia.
  • Penggunaan obat-obatan terlarang, ibarat menghirup kokain.
  • Operasi hidung.
  • Tumor pada rongga hidung.
  • Kelainan pada kemampuan pembekuan darah, contohnya hemofilia.
  • Konsumsi alkohol.

 

Langkah Penanganan Mimisan

Pada umumnya, mimisan yakni kondisi yang sanggup ditangani sendiri di rumah. Berikut ini yakni beberapa langkah sederhana yang bisa dilakukan bila Anda atau anak Anda mimisan.
  • Duduk tegak dan jangan berbaring. Posisi duduk akan mengurangi tekanan pada pembuluh darah hidung sehingga sanggup menghentikan pendarahan. Sedangkan berbaring justru akan menambah tekanan.
  • Condongkan badan ke depan sehingga darah keluar lewat hidung dan tidak masuk ke tenggorokan.
  • Keluarkan dan buang darah yang mengalir ke mulut. Menelan darah sanggup memicu harapan untuk muntah.
  • Gunakan ibu jari dan telunjuk untuk memencet hidung selama sekitar 10 menit. Langkah ini akan memberi tekanan pada sumber pendarahan sehingga menghentikan darah. Jangan lupa untuk bernapas lewat mulut.
  • Letakkan kompres hirau taacuh pada pangkal hidung untuk memperlambat pendarahan.
Setelah mimisan berhenti, usahakan biar Anda tidak membuang ingus, membungkuk, atau melaksanakan acara berat selama setidaknya 12 jam. Langkah ini juga sanggup mencegah terjadinya iritasi pada hidung.
Jika mimisan tidak kunjung berhenti sesudah 25 menit, Anda sebaiknya ke rumah sakit untuk mendapat penanganan medis. Penentuan jenis penanganan ini tergantung kepada penyebab mimisan.
Orang yang diduga mengalami mimisan lantaran penyakit tertentu, contohnya hemofilia, akan dianjurkan untuk menjalani tes darah guna memastikan diagnosis. Sedangkan bila sinusitis menjadi penyebab mimisan, dokter akan menawarkan antibiotik untuk mengatasinya. Begitu juga dengan mimisan yang disebabkan oleh penggunaan obat tertentu. Jenis serta takaran obat tersebut perlu ditinjau ulang.
Prosedur operasi juga sanggup menjadi pilihan bila dibutuhkan. Misalnya memperabukan pembuluh darah yang sobek memakai nitrat. Begitu juga bila mempunyai dinding pembatas lubang hidung yang bengkok lantaran faktor keturunan atau cedera. Anda akan membutuhkan mekanisme operasi untuk meluruskannya.

Langkah Pencegahan Mimisan

Bekas luka pada pembuluh darah sehabis mimisan biasanya sanggup membentuk koreng dan menciptakan hidung terasa tidak nyaman. Tetapi jangan mengorek koreng tersebut lantaran hal ini sanggup kembali memicu mimisan.
Hidung juga umumnya akan lebih rentan terkena iritasi atau abses sesudah mimisan. Karena itu, menjauhlah sebisa mungkin dari pengidap flu atau pilek. Menghindari rokok, minuman keras, serta minuman panas juga sanggup membantu.
Selain untuk menghindari kembalinya mimisan, ada beberapa langkah sederhana yang mungkin berkhasiat dalam pencegahan kondisi ini.
  • Berhati-hatilah ketika mengorek hidung, jangan terlalu dalam.
  • Jangan membuang ingus terlalu kencang.
  • Kurangi merokok. Rokok sanggup mengurangi kelembapan hidung dan meningkatkan risiko iritasi hidung.
  • Gunakan obat pelega hidung sesuai dengan takaran pada kemasan atau ajuan dokter.
  • Diskusikan dengan dokter bila Anda pernah mimisan dan harus memakai obat antikoagulan.


enyebab mimisan. Mimisan atau epistaksin merupakan pendarahan yang keluar dari lubang hidung. Pendarahan yang keluar tersebut terjadi lantaran terlepasnya mukosa yang mengandung pembuluh darah kecil. Mimisan sering terjadi pada balita, anak-anak, dan juga orang dewasa.

Ketika seorang anak mengalami minisan, seringkali orang disekitarnya merasa panik. Pada umumnya mimisan terjadi bukan lantaran penyakit serius. Akan tetapi, apabila mimisan terjadi secara terus-menerus maka hendaknya segera periksakan dokter. Berikut ini penyebab mimisan dan bagaimana cara mengatasi mimisan.

Penyebab Mimisan

 Penyebab Terjadinya Mimisan Menurut Beberapa Teori dari Kesehatan  penyebab mimisan dan cara mengatasinya pada anak balita ketika tidur dan ibu hamil menyusui
  1. Alergi
  2. Salah satu faktor penyebab mimisan yang dialami oleh seseorang lantaran bentuk reaksi alergi terhadap sesuatu sehingga sanggup menimbulkan pembuluh kapiler menjadi terbuka dan pada alhasil sanggup mengeluarkan darah dari lubang hidung.

  3. Cuaca panas
  4. Pada ketika cuaca panas, maka kelembaban menjadi berkurang dan pada alhasil area hidung mengering. Area hidung yang mengering sanggup memicu terjadinya mimisan, hal ini lantaran akan terjadi iritasi pada area hidung tersebut dan pada alhasil pendarahan keluar.

  5. Tumor
  6. Penyebab mimisan salah satunya sanggup juga disebabkan lantaran tumor. Hal ini sanggup terjadi apabila seseorang tersebut menderita tumor di rongga hidung yaitu angiofibroma. Tumor angiofibroma biasa ditemukan pada bawah umur usia muda atau dewasa. Tumor angiofibroma seringkali sanggup terlihat sebagai benjolan yang berukuran sebesar biji buah nangka yang berwarna merah keputihan di hidungnya.

  7. Trauma
  8. Penyebab mimisan sanggup terjadi lantaran stress berat ringan, ibarat : mengorek hidung, benturan ringan, bersin, mengeluarkan ingus yang terlalu keras, atau jawaban stress berat lebih jago ibarat : terkena pukulan, jatuh, atau kecelakaan. Selain itu sanggup terjadi jawaban terdapat adanya benda absurd tajam atau stress berat lantaran pembedahan.

  9. Kelainan kongenintal
  10. Kelainan kongenital yang sanggup menimbulkan mimisan ialah teleangiektasis hemoragik herediter (hereditary hemorrhagic teleangiectasis Osler-Rendu-Weber disease). Sering terjadi pada Von Willenbrand disease.

  11. Tekanan darah naik
  12. Penderita tekanan darah tinggi sanggup memicu terjadinya mimisan. Yang paling sering terjadi yakni bagi perempuan atau ibu-ibu yang sedang hamil. Pada hal ini sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk penanganan lebih lanjut sehingga tidak mengganggu kehamilan atau menciptakan cemas.

  13. Flu
  14. Flu berat sanggup menciptakan seseorang untuk sering memaksa mengeluarkan ingus dari hidung. Ketika flu menyerang dan sebaiknya membuang ingus jangan terlalu keras. Hal ini untuk mengatasi terjadinya mimisan.

  15. Penderita sinus
  16. Penyebab mimisan juga terjadi untuk penderita sinus dan pada situasi tertentu. Ketika mengalami mimisan, darah akan berwarna gelap dan mengeluarkan aroma yang tidak sedap, maka alangkah baiknya untuk mengkonsultasikan kepada dokter untuk mendapat donasi lebih lanjut. Mungkin ini sanggup mengindikasikan terjadinya abses atau tumor.

  17. Gejala penyakit tertentu
  18. Pada beberapa kondisi tertentu ibarat bagi penderita leukimia yang terkadang mengalami mimisan yang juga disertai dengan sakit kepala. Pada umumnya sudah terdapat obat untuk mengendalikan mimisan bagi penderita leukimia. Apabila mimisan tersebut keluar dengan disertai muntah-muntah darah, alangkah baiknya untuk eksklusif mengkonsultasikan ke dokter.

◄ Posting Baru Posting Lama ►
 

Best Patner

Copyright © 2012. KEBEBASAN - All Rights Reserved B-Seo Versi 3 by Blog Bamz