Smart-Thinking-Simple - manfaat serat
Fungsi serat atau manfaat serat untuk kesehatan tubuh ternyata sangat banyak dan tidak sanggup dianggap enteng. Ketika tubuh kekurangan serat beberapa penyakit sanggup saja hinggap menyerupai diabetes, kanker dan penyakit jantung. Silahkan baca dalam artikel Penyakit akhir kekurangan serat.
Secara garis besar sumber serat dibagia dua, yaitu Serat Nabati dan Serat Hewani. Serat nabati berasal dari buah-buahan dan sayuran. Sedangkan serat hewani berasal dari daging. Silahkan baca ebih lengkap dalam artikel Makanan yang mengandung serat tinggi.
A. Macam-Macam Jenis Serat
1. Serat larut
Perasaan penuh di perut berasal dari serat larut. Ini juga membantu mengontrol gula darah pada penderita diabetes dan kadar kolesterol. Diantara sumbernya ialah sayuran, buah dan produk kedelai.
2. Serat tak larut
Bermanfaat mencegah sembelit dan buang air besar keras. Jangan lupa untuk banyak minum kalau anda banyak makan serat. Diantara sumbernya ialah sereal, kulit buah dan kacang-kacangan.
B. Fungsi Serat Bagi Kesehatan Tubuh
1. Mengatasi sembelit/susah buang air besar
Serat sanggup menjaga kadar air dalam terusan pencernaan. Oleh alasannya ialah itu serat sanggup membantu memperlunak konsistensi tinja, sehingga gampang dikeluarkan dan membantu mengatasi susah buang air besar
2. Mencegah wasir.
Konsistensi tinja yang lunak akan membantu mengurangi kerja gerakan otot rektal dan mengurangi tekanan pada rektum sehingga wasir sanggup dicegah.
3. Mengontrol berat tubuh / Membantu diet.
Mengkonsumsi masakan tinggi serat dan mengurangi lemak dan gula sanggup membantu menurunkan berat badan. Hal ini sanggup dibuktikan, alasannya ialah masakan tinggi serat menghasilkan energi jauh lebih sedikit dibanding lemak dan gula. Selain itu, serat juga menimbulkan perasaaan kenyang lebih usang sehingga konsumsi masakan sanggup dikurangi.
1 gram lemak = 9 kalori
1 gram karbohidrat = 4 kalori
1 gram protein = 4 kalori
1 gram serat = 0 kalori
4. Mengontrol kolesterol dan menurunkan resiko sakit jantung/stroke.
Serat sanggup mengikat kolesterol dan asam empedu serta membawanya keluar dari tubuh bersama dengan tinja, sehingga konsentrasi lemak dan kadar kolesterol dalam darah menurun dan kemungkinan resiko sakit jantung/stroke juga turun.
5. Mencegah kanker kolon.
Serat sanggup mempercepat lewatnya masakan dalam terusan pencernaan sehingga memperpendek waktu transit dan membantu mencegah paparan materi penyebab kanker pada terusan pencernaan.
6. Untuk Jantung Sehat
Kandungan asam lemak tak jenuh dalam kacang-kacangan diyakini sanggup mencegah penyakit jantung. Sementara, kandungan seratnya dipercaya sanggup menurunkan kadar kolesterol dan tekanan darah.
Riset yang dipublikasikan melalui American Journal of Clinical Nutrition pada September 1999 mengatakan bahwa serat merupakan perisai tubuh untuk melawan penyakit jantung, dimana riset itu menunjukkan bahwa perempuan yang mengkonsumsi sedikitnya 25 gram serat per hari mempunyai resiko 40 % lebih rendah akan serangan jantung dibandingkan perempuan yang mengkonsumsi serat kurang dari 9 gram perhari.
Para Ilmuwan mencermati tendensi tubuh akan melepaskan timbunan kolesterol dari dalam anutan darah pada ketika menganut contoh makan tinggi serat. Hal ini mencegah penumpukan kolesterol dalam arteri atau pembuluh darah yang sanggup menimbulkan penyakit jantung.
7. Membantu Menjaga Berat Badan Ideal
Serat sanggup menghambat proses perembesan lemak serta membantu mengurangi asupan kalori. Bila Anda menentukan masakan kaya serat, ini akan membuat rasa kenyang lebih cepat. Konsumsi serat menimbulkan pelepasan cholecystokinin yang merupakan hormon yang diproduksi usus kecil yang memicu perasaan kenyang pada otak, balasannya Anda akan mengkonsumsi masakan dalam jumlah yang lebih sedikit.
Mengombinasikan sayur mayur dengan nasi atau pasta sanggup membantu Anda mengkontrol porsi makanan. Journal of Nutrition pada April 1997 mengatakan bahwa makin banyak konsumsi serta, makin tinggi pula porsi lemak masakan yang terbuang ketika buang air besar. Hal ini mengatakan bahwa kandungan lemak tersebut dibuang dan tidak diserap tubuh.
8. Mencegah Resiko Diabetes.
Serat, khususnya jenis serat yang larut dalam air (water-solute fiber) juga sanggup membantu memperbaiki sensivitas insulin, yang sanggup memperbaiki kontrol atas pelepasan insulin akhir konsumsi materi pangan karbohidrat dan protein.
Hal ini sanggup membantu memperbaiki kondisi penderita diabetes, dan menjaga insan sehat semoga terhindar dari kondisi diabetes. Sebuah studi mengatakan bahwa penderita diabetes tipe 2 sanggup memperbaiki tingkat absurd darah dan kolesterol melalui penerapan contoh makan tinggi serat.
Dan studi dalam journal of American Medical Association pada 12 Februari 1997 menunjukan bahwa partisipan yang mengkonsumsi serat dalam jumlah besar mempunyai resiko lebih rendah akan kondisi diabetes ketimbang mereka yang minim konsumsi serat.
9. Membantu Proses Pencernaan yang Sehat
Ubi, singkong, roti berkandungan gandum tinggi dan oatmeal ialah masakan sumber energi yang terbaik alasannya ialah karakternya yang lambat serap. Bahan-bahan tersebut menyediakan glukosa sebagai sumber energi otot dalam bekerja dan proses pertumbuhan dan dicerna lebih pelan ketimbang sumber karbohidrat yang lain.
Persentase seratnya yang tinggi memperlambat proses pencernaan atas sumber karbohidrat kompleks tersebut. Kondisi lambat serap tersebut menimbulkan karbohidrat masuk ke dalam darah secara perlahan dengan konsistensi yang lebih baik serta tahan lebih lama.
Karbohidrat lambat serap menjadikan tubuh cenderung menyimpan karbohidrat sebagai glikogen dalam otot, bukan sebagai lemak tubuh.
10. Untuk Tampilan Otot Lebih Padat
Sayur mayur kaya serat menyerupai brokoli, kembang kol, dan bayam, mempunyai kandungan yang disebut indoles. Indoles sanggup sedikit menekan tingkat estrogen pada laki-laki dan sedikit meningkatkan kadar testoteron. Hal ini sangat aman untuk mencapai tampilan fisik yang lebih keras dan padat, serta sintesa protein yang lebih baik untuk pembentukan otot.
11. Mencegah Kanker
Konsumsi serat diyakini sanggup mencegah kanker usus. Para peneliti mencermati bahwa serat sanggup membantu menjaring zat-zat penyebab kanker dan kemudian membuangnya dari dalam usus. Bahkan sebuah studi mengatakan bahwa perempuan yang mengkonsumsi 26 gram serat perhari mempunyai resiko 25 % lebih kecil atas kanker usus dibandingkan partisipan yang hanya mengkonsumsi 8 gram.
C. Takaran Konsumsi Serat
1. Untuk orang cukup umur dan manula
ADA (American Dietetic Association), National Cancer Institute dan American Cancer Society merekomendasikan konsumsi serat antara 25 sampai 35 gram setiap hari atau 10 sampai 13 gram serat per 1000 kcal setiap harinya. Misalnya bila asupan masakan seseorang ialah 2000 kcal, maka kebutuhan seratnya ialah antara 20 sampai 26 gram setiap hari.
2. Untuk belum dewasa dan remaja umur 2 sampai 20 tahun
Menurut rekomendasi ADA (American Dietetic Association), kebutuhan seratnya sama dengan umur (dalam tahun) ditambah 5 gram serat setiap hari. Misalnya untuk anak berusia 5 tahun, maka kebutuhan seratnya ialah 10 gram atau (5 + 5) gram setiap hari. Kebiasaan contoh makan yang kaya serat sebaiknya diperkenalkan semenjak dini, contohnya 2 tahun, alasannya ialah pada masa inilah seseorang mencar ilmu akan contoh makan yang sehat. Pola makan dengan kandungan gizi lengkap-seimbang pada masa ini menjadi sangat penting alasannya ialah merupakan langkah pencegahan akan bermacam-macam penyakit degeneratif di masa cukup umur dan tua. Pada usia 20 tahun, kebutuhan seratnya sudah mencapai 25 gram atau (20 + 5) gram serat setiap hari.
D. Penyakit Akibat Kekurangan Serat
Kurangnya konsumsi serat dalam tubuh sanggup menimbulkan timbulnya beberapa penyakit. diantaranya penyakit jantung, kolesterol, sembelit, diabetes, Hemorrhoids, kanker dan Irritable bowel syndrome (IBS)
Sumber : Kesehatan.gen22.net
