12 Februari, 2014

Pengalaman Mistis Sebab Lupa Membuang Kembar Mayang Sesudah Prosesi Pernikahan


Hi guys, welcome back to my blog. Kali ini saya akan membahas ihwal sebuah simbol yang identik dengan rangkaian upacara kesepakatan nikah di kawasan Jawa Tengah, terutama kawasan Banyumas yaitu kembar mayang. Apakah kembar mayang itu? Banyak orang di luar sana merasa ingin tau terhadap 'kerajinan tangan' yang terbuat dari materi dasar janur kuning ini. Sebenarnya apakah makna di balik pembuatan kembar mayang?

Di kawasan Jawa Tengah kembar mayang termasuk ke dalam sarana dalam upacara susila kesepakatan nikah yang harus ada. Menurut nenek moyang saya, kembar mayang hadir dengan banyak sekali fungsi. Salah satu fungsi yang biasa digaungkan oleh orang renta di kawasan saya, kembar mayang akan menjadi penolak bala atau mara ancaman bagi kedua mempelai. Soal percaya atau tidak, itu semua menjadi hak pribadi masing-masing.

Bagaimana asal undangan kembar mayang? Nah, pada zaman dahulu kala kembar mayang dibentuk khusus untuk program kerajaan. Namun seiring dengan perubahan zaman, kembar mayang juga hadir dalam program kesepakatan nikah rakyat biasa. Hingga ketika artikel ini ditulis, penggunaan kembar mayang dalam program kesepakatan nikah masih dilakukan oleh sebagian besar masyarakat. Termasuk juga keluarga saya. Kebetulan beberapa hari yang kemudian saya gres saja melangsungkan program pernikahan. Selain ijab qabul, upacara kesepakatan nikah susila Banyumas juga dilangsungkan dengan penuh khidmat. Sehari sebelum program kesepakatan nikah dilangsungkan, sang 'dukun manten' akan menciptakan kembar mayang. Sesuai dengan namanya, kembar mayang ini berjumlah sepasang. Kembar mayang akan dibawa oleh 2 orang pagar cantik sepanjang program temu penganten.

Cerita di Balik Kembar Mayang
Saya pribadi bekerjsama tidak terlalu paham mengenaik susila Banyumas atau susila Jawa yang berbau klenik atau kejawen. Maka dari itu di artikel ini saya hanya akan menuliskan pengalaman saya terkait kembar mayang ini.

Menurut pengetahuan saya berdasarkan info yang saya rangkum dari banyak sekali literatur maupun dari beberapa narasumber langsung, filosofi di balik pembuatan kembar mayang sangatlah sarat makna. Ada yang menyampaikan kalau fungsi kembar mayang dalam kesepakatan nikah sanggup untuk melihat apakah pasangan pengantin masih perawan/perjaka atau tidak. Menarik sekali bukan? Ada juga yang menyampaikan kalau kembar mayang sanggup menolak balak maupun gangguan makhluk halus yang biasanya suka mengganggu pengantin baru. Allahua'lam.

Pengalaman Terkait Kembar Mayang
Kata orang renta zaman dahulu, kembar mayang itu menyimpan sebuah filosofi di balik pembuatannya. Kembar mayang berdasarkan kepercayaan orang Jawa dipinjam dari para tuhan (atau apalah namanya) untuk melindungi pengantin di hari persandingannya supaya tidak diganggu oleh para makhluk halus. Nah, sebab kembar mayang ini didapat dengan cara meminjam, maka sehabis upacara kesepakatan nikah selesai dihelat maka kedua mempelai harus segera mengembalikannya.

Bagaimana cara mengembalikan kembar mayang kepada para dewa? Orang renta zaman dahulu percaya bahwa cara mengembalikan kembar mayang kepada para tuhan yaitu dengan cara mebuangnya di perempatan jalan. Selain itu kedua mempelai juga sanggup menggunakan cara kedua yaitu dengan melarungnya (menghanyutkannya) di sungai. Membuang kembar mayang harus dilakukan segera sehabis program resepsi berakhir. Pada umumnya kedua mempelai akan membuang kembar mayang tersebut keesokan harinya sehabis resepsi.

Bagaimana Jika Kembar Virgo Tidak Segera Dibuang
Pertanyaan ini muncul secara impulsif begitu saja di benak saya. Apesnya, saya tidak eksklusif mempertanyakannya pada orangtua ataupun orang yang dituakan di kawasan saya. Karena tidak tahu, saya santai saja menjalani program susila tanpa memikirkan soal kembar mayang dan segala kepercayaan tentangnya.

Malam pertama masih sanggup saya lalui dengan tenang, keesokan harinya saya menyapu halaman rumah yang sangat kotor tanggapan sisa sampah yang awut-awutan sehabis resepsi. Kembar mayang terlihat diletakkan begitu saja di bawah pohon durian depan rumah. Saya pikir memang sengaja ditaruh di sama untuk dijadikan pupuk organik. Sore menjelang dan saya masih beraktivitas ibarat biasanya. Hanya saja malam itu suasana agak berbeda dan entah kenapa anjing dan kucing berkumpul di depan rumah sambil memandang ke arah bawah pohon durian.

Saya pergi tidur sekitar pukul 12.00 malam. Kebetulan hari itu saya sedang menstruasi dimana berdasarkan ilmu ghaib, perempuan yang sedang haid sangat gampang diganggu oleh makhluk halus. Mengetahui hal tersebut, menjelang tidur saya berdoa lebih usang dari biasanya. Tanpa dinyana malam itu saya mengalami insiden ghaib yang agak sulit dicerna dengan logika.

Di dalam tidur saya, saya terbangun dan melihat suami saya bermetamorfosis sangat seram ibarat citra hantu di film horor. Secara reflek saya lompat dari tempat tidur dan berteriak minta tolong. Setelah itu ibu dan adik saya tiba menghampiri ketika saya sudah terduduk lemas di lantai dalam kondisi masih setengah sadar.

Kata bapak saya, kembar mayang ini yaitu pinjaman dari tuhan untuk mengecoh para jin yang akan mengganggu pengantin. Menurut dongeng nenek moyang, para jin akan asyik bermain dengan kembar mayang hingga lupa untuk mengganggu kedua mempelai. Nah, sehabis upacara kesepakatan nikah berakhir sebaiknya kembar mayang segera dikembalikan kepada para tuhan dengan cara dibuang di perempatan jalan atau di sungai supaya para jin terus asyik bermain kembar mayang. Jangan terus menyimpan kembar mayang di erat rumah sebab bila para jin sudah bosan bermain kembar mayang, mereka akan beralih mengganggu kedua mempelai.

Percaya atau tidak, sebab lupa tidak segera membuang kembar mayang, ditambah lagi kondisi saya yang pada ketika itu sedang lemah sebab menstruasi, gangguan ghaib tiba di malam kedua. Rasanya diculik ke dimensi lain benar-benar tidak karuan. Alhamdulillah ibu dan suami saya setia menemani sambil membacakan doa-doa. Pagi itu saya tidak sanggup memejamkan mata hingga subuh tiba. Sambil memikirkan insiden yang gres saja saya alami, saya terus memohon santunan pada Allah.

Bismillahi, keesokan paginya saya dan suami bergegas membuang kembar mayang yang sudah berada di rumah saya selama 2 hari. Kami membuangnya di sungai Serayu diiringi bacaan bismillah dan memohon santunan Allah dari segala godaan jin dan setan yang terkutuk. Alhamdulillah dengan keyakinan akan pertolongan Allah dan juga ditambah kondisi tubuh saya yang telah kembali suci (selesai menstruasi), malam berikutnya berlalu dengan tenang dan damai. Hanya ada bunyi auman kucing yang sesekali nongkrong di depan kamar saya. Kata orangtua kucing yang rewel ibarat itu sanggup jadi tanda hadirnya makhluk halus. Allahua'lam, saya memperkuat lantunan doa saja dan atas izin Allah kucing itu berhenti mengeong.

Kesimpulan
Kembar mayang hanyalah simbol, pada kesannya segala kekuatan dan kekuasaan hanyalah milik Allah semata. Untuk menghindarkan diri dari segala macam aral dan balak, cara paling sempurna yaitu dengan memohon kepada-NYA semata-mata. Jika Anda hendak melangsungkan upacara kesepakatan nikah dan menggunakan kembar mayang, perbanyaklah doa dan jangan lupa untuk segera membuangnya sehabis program selesai.

Sekian dulu artikel yang sanggup saya sampaikan hari ini. Semoga goresan pena ini bermanfaat bagi Anda dan tidak lupa saya ucapkan hingga jumpa di ulasan berikutnya yang insyaa Allah bermanfaat. ^_^

(diens)
◄ Posting Baru Posting Lama ►
 

Best Patner

Copyright © 2012. KEBEBASAN - All Rights Reserved B-Seo Versi 3 by Blog Bamz