21 Februari, 2014

Kenapa Kulit Gatal Sesudah Diolesi Pengecap Buaya? Ini Jawabannya!

 Tanaman pengecap buaya sudah semenjak usang dimanfaatkan sebagai materi utama dalam pembuatan ber Kenapa Kulit Gatal Setelah Diolesi Lidah Buaya? Ini Jawabannya!

Lidah buaya menciptakan kulit gatal. Tanaman pengecap buaya sudah semenjak usang dimanfaatkan sebagai materi utama dalam pembuatan banyak sekali produk kecantikan. Salah satu produk berbahan dasar pengecap buaya yang saya ketahui cukup terkenal di kalangan para beauty influencer yaitu Aloe Vera Gel. 

Jika Anda biasa mengikuti postingan para beauty blogger niscaya Anda pernah membaca satu beauty blogger yang membahas ihwal produk tersebut. Kali ini saya akan membahas mengenai dampak samping penggunaan gel aloe vera secara topikal pada kulit. Mengapa pengecap buaya menciptakan kulit terasa gatal? Baca terus ulasannya hanya di sini.

Merawat kulit tentu saja penting untuk dilakukan oleh siapa saja dan untuk rentang usia berapapun. Meskipun di luar sana ada begitu banyak produk perawatan kulit berbasis kimia, hingga kapanpun tetap saja produk herbal dengan materi alami yaitu yang terbaik. 

Selain lebih terjaga kualitasnya, melaksanakan perawatan kulit dengan materi alami lebih minim dampak samping. Salah satu cara alami untuk merawat kecantikan kulit yaitu dengan memanfaatkan tumbuhan eksotis berjulukan pengecap buaya.

Di tempat timur tengah menyerupai Mesir, pengecap buaya bahkan mendapat sebutan sebagai tumbuhan keabadian. Sang ratu Mesir Cleopatra telah menggunakan tumbuhan keabadian ini untuk merawat kecantikan kulitnya di gurun pasir nan gersang biar tidak hingga mengalami kekeringan dan mengelupas. 

Penggunaan tumbuhan pengecap buaya oleh Ratu Cleopatra ini tentu saja bukan tanpa alasan. Khasiat tumbuhan pengecap buaya telah terbukti dengan betapa termasyhur kecantikan sang ratu bahkan hingga ketika ini.


Aplikasi Tanaman Lidah Buaya Segar di Kulit


Didorong oleh rasa ingin tau yang sudah tidak sanggup dibendung lagi, saya berinisiatif untuk mencoba melaksanakan perawatan kulit dengan gel dari tumbuhan aloe vera asli. Tidak hanya kulit wajah saja, melainkan juga kulit badan menyerupai tangan dan kaki. 

Lebih dari itu saya juga mengaplikasikannya pada kulit kepala untuk mengurangi kerontokan rambut yang sedang saya alami. Katanya pengecap buaya juga ampuh untuk menciptakan rambut jadi lebih lebat dan kuat.

Pertama, saya mencoba gel aloe vera ini pada kulit kepala. Saya menggunakan tumbuhan pengecap buaya segar yang saya tanam sendiri di halaman rumah. Jika Anda juga ingin menunjukan seberapa ampuh khasiat tumbuhan pengecap buaya ini untuk kecantikan, saya sarankan untuk menggunakan tumbuhan pengecap buaya yang masih segar.

FYI, saya sedang mengalami problem kerontokan rambut yang cukup serius dan kali ini saya mencoba menaklukkan problem ini menggunakan tumbuhan pengecap buaya. Ambil sebanyak 2 helai aloe vera segar lalu cuci hingga bersih. 

Kupas lapisan kulit berwarna hijau hingga tersisa gel beningnya saja. Gunakan gel bening tersebut untuk digosokkan pada kulit kepala Anda secara benar-benar menyeluruh. 

Untuk memudahkan aplikasi, Anda sanggup menghaluskan gel dengan cara memblendernya terlebih dahulu lalu gres memakainya sebagai masker rambut. Tunggu hingga gel mengering lalu bilas dengan shampoo kesukaan Anda.

Kedua, saya mencoba gel aloe vera untuk merawat kulit wajah, tangan dan juga kaki. Tujuan utama aplikasi ini yaitu untuk melembabkan dan juga mengurangi garis halus serta noda gelap akhir bekas jerawat. 

Sebelumnya saya belum pernah mencoba aloe vera alami untuk diaplikasikan ke kulit. Jadi, ini merupakan kali pertama saya mencoba perawatan kulit menggunakan aloe vera alami. Cara mempersiapkan gel aloe vera ini sama menyerupai cara di atas, hanya berbeda dalam penggunaannya saja. 

Anda cukup mengoleskan gel pengecap buaya ini pada kulit wajah, tangan dan kaki secara merata. Tunggu hingga masker benar-benar kering dan cuci menggunakan air higienis hingga kulit terasa kesat. 

Ada satu hal menarik yang sanggup saya ceritakan ihwal aplikasi masker pengecap buaya ini. Sesaat sesudah mengaplikasikan gel pengecap buaya pada kulit maka kulit saya terasa gatal

Setelah saya mencari banyak sekali warta dari banyak sekali literatur ilmiah, ternyata dampak samping tersebut sanggup disebabkan oleh adanya reaksi alergi terhadap komponen dalam gel pengecap buaya. Efek tersebut sanggup dirasakan dengan intensitas berbeda pada setiap individu. 

Ada juga yang tidak mencicipi gatal ketika diolesi gel pengecap buaya pada kulitnya. Maka saya simpulkan bila kulit sayalah yang alergi terhadap pengecap buaya.


TIPS


Meski reaksi alergi yang ditimbulkan sanggup muncul dalam skala yang berbeda satu sama lain, sebaiknya Anda tetap meragukan tanda-tanda yang mungkin muncul. 

Pada beberapa masalah dampak alergi pengecap buaya yang ditimbulkan sanggup berupa rasa gatal, bengkak, atau bahkan ruam kemerahan pada sekujur kulit yang terkontaminasi. Jika hal ini terjadi maka segeralah menghubungi dokter terdekat.

Nah, dengan adanya kemungkinan alergi tersebut maka ada baiknya untuk sedia payung sebelum hujan alias melaksanakan tindakan pencegahan. Lakukanlah serangkaian tes sederhana sebelum Anda memutuskan untuk memasukkan aloe vera ke dalam rangkaian perawatan kecantikan sehari-hari.

BAGUS JUGA UNTUK DIBACA:
Cara Membuat Masker Lidah Buaya Agar Tidak Gatal

Untuk mengetahui apakah Anda mempunyai alergi terhadap beberapa komponen dari tumbuhan golongan kaktus ini caranya sangat mudah. 

Ambil beberapa potongan gel pengecap buaya yang telah dipisahkan dari potongan daun yang berwarna hijau, lalu oleskan pada punggung tangan atau area belakang telinga. Jika terjadi reaksi hipersensitivitas menyerupai gatal atau rasa panas sebaiknya hentikan pemakaian.


Pengalaman Saya


Saya menggunakan gel pengecap buaya di wajah eksklusif timbul rasa gatal yang agak sedikit panas. Rasa gatal ini akan menghilang dengan sendirinya seiring masker pengecap buaya tersebut mengering. 

Namun jujur saja gatal-gatal yang saya rasakan cukup mengganggu lantaran sangat "kemruyek" di kulit. Rasanya menyerupai habis terkena sanggup ulat bulu. Ini benar-benar menciptakan saya merasa tidak nyaman. 

Dua hari berselang saya mencoba lagi perawatan ini dan tadaaa...timbul dampak gatal-gatal yang sama. Namun bila dibandingkan dengan rasa gatal ketika menggunakan masker tomat, tampaknya gatal akhir masker pengecap buaya ini sedikit lebih parah.

Baca juga:
Mengapa Masker Tomat Perih dan Gatal di Kulit?

Namun demikian meskipun terjadi dampak samping gatal-gatal, rasa itu hilang ketika saya membasuh masker menggunakan air dingin. Perlahan namun niscaya kondisi kulit saya telah kembali menyerupai sedia kala. Alhamdulillah. 

Keesokan harinya saya berpikir 1000 kali (banyak amat) untuk kembali melaksanakan perawatan kulit menggunakan gel dari tumbuhan pengecap buaya. Alhasil saya hanya menggunakannya untuk merawat rambut dan kulit kepala. Hasilnya sanggup dirasakan semenjak pemakaian pertama. 

Seperti apa? Yes! Rambut menjadi lebih kuat, tumbuh subur, lebih berkilau, dan yang paling saya suka rambut juga semakin lembut. Wah!

Baca juga:
Cara Efektif Menumbuhkan Rambut dengan Lidah Buaya

Itu beliau pengalaman saya menggunakan tanaman pengecap buaya untuk merawat kulit wajah dan juga rambut. Memang agak sedikit kurang menyenangkan di potongan perawatan kulitnya tapi tidak mengapa lantaran pengalaman yaitu guru terbaik. Semoga pengalaman saya ini bermanfaat untuk teman-teman semuanya. Aamiin.

Selamat mencoba perawatan kecantikan alami dengan gel pengecap buaya ya guys. Semoga berhasil dan hingga jumpa di artikel selanjutnya. Stay tune! Jika Anda mempunyai pertanyaan, kritik & saran terkait goresan pena ini silakan tinggalkan pesan di kolom komentar. Komen yuk?! ^_^


(diens)
◄ Posting Baru Posting Lama ►
 

Best Patner

Copyright © 2012. KEBEBASAN - All Rights Reserved B-Seo Versi 3 by Blog Bamz